(024) 7460017 wcu@live.undip.ac.id
Select Page

Surabaya, 2 Juli 2024 – Joint Working Group Indonesia-France merupakan forum yang mempertemukan pejabat senior dan aktor kunci terkait di bidang pendidikan tinggi antar-dua negara guna memonitor, mengevaluasi, dan mengeksplorasi kerja sama lebih lanjut. Sejak pertama diselenggarakan pada tahun 2009 di Bali, Indonesia, JWG IDN-FRA terus dilaksanakan setiap tahun bergantian di antara kedua negara. UNDIP secara regular mengikuti kegiatan JWG IDN-FRA sejak tahun 2009 dan banyak kerjasama dibidang akademik, riset maupun pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan seperti Double Degree S3 MSDP FPIK dg Univ La Rochelle, Kerjasama Riset dg Le Mans Univ, dibiayai IFI -French Embassy, Project Flood & Land Subsidence dg CEREMA Perancis yg dibiayai AFD Perancis, dan Visiting Professor Dr. Helene Carrere dari LBE Inrae France.

Tahun ini, 13th Joint Working Group Indonesia-France, dilaksanakan di Universitas Negeri Surabaya 2-4 Juli 2024 mengambil tema “Fostering Indonesia-French Higher Education, Research, and Innovation Partnership for Advanced and Sustainable Future”. Lebih dari 122 universitas dan politeknik dari Indonesia dan Perancis menghadiri kegiatan ini. UNDIP mengirimkan delegasi yang diwakili oleh Wakil Kepala Kantor Pemeringkatan Dessy Ariyanti, PhD dan Direktur Inovasi dan Kerjasama Industri drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. Diharapkan dalam forum ini UNDIP dapat meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi di Perancis dengan memperbarui beberapa kerjasama yang sudah selesai masa berlakunya dan menginisiasi kerjasama dengan peserta JWG 2024 yang berasal dari institusi pendidikan tinggi di Perancis. Beberapa potensi kolaborasi yang bisa dijajaki antara lain kegiatan IISMA, kolaborasi riset yang difasilitasi oleh BRIN dengan institusi pendidikan tinggi di Perancis serta inisiasi dengan Campus France untuk students mobility program.

UNDIP juga membuka booth dengan berbagai produk hilirisasi dari inovasi UNDIP serta informasi terkait program internasionalisasi UNDIP. Booth UNDIP berhasil menarik perhatian para pimpinan dan pejabat yang mengikuti kegiatan ini. Diantaranya adalah H.E Fabien Penone selaku Duta besar Perancis untuk Indonesia, serta Chaymaa Neddad selaku Koordinator Nasional Campus France Indonesia. Saat keduanya melewati Booth pameran produk inovasi UNDIP, beliau tertarik dengan berbagai produk yang dipamerkan. Seperti D’Biscu dan juga MyoMES Type C, sebagai produk hasil pelaksanaan Matching Fund Kedaireka UNDIP. Mengakhiri kunjungannya, Duta Besar Perancis untuk Indonesia, berkeinginan untuk mencicipi D’Biscu dan juga Cokrimun (Coklat Rumput Laut Karimun Jawa).

Tidak hanya H.E Fabien Penone, Laksamana Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., IPU., ASEAN.Eng. selaku Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan juga Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, juga turut mencoba menggunakan MyoMES Type C, dan memahami cara kerja dari tangan bionik inovasi, yang merupakan produk inovasi dari Dr. Rifky Ismail, S.T., M.T. Mereka juga melirik produk inovasi Vaccine Carrier Cooler Box yang merupakan produk inovasi dari Dr. Budiyono S.KM., M.Kes. Dalam kunjungannya, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D juga terkesan atas perhatian UNDIP terhadap pentingnya implementasi produk inovasi yang ada, terhadap masyarakat. Baik secara langsung, maupun dengan pihak DUDI.